Hal yang harus dipersiapkan sebelum ke Malaka naik Ferry Dumai

Bagi masyarakat yang tinggal disekitar Dumai, merupakan suatu keberuntungan dapat melakukan perjalanan ke Luar Negri dengan biaya yang relatif terjangkau. Nah..agar perjalanannya tidak mengecewakan, sebaiknya baca cerita piknikkeluarga edisi #piknikkeluargajuni2018

Pastikan membeli tiket di konter resmi yaitu salah satunya ada di jl Sudirman, Dumai . dan sudah mempersiapkan uang saku dalam bentuk ringgit.

Tiba diloket Indomal Express jalan Sudirman pukul 7.30 untuk membayar tiket yang sudah dipesan melalui WA sekaligus memilih nomor kursi. Jadi, pada saat kita booking tiket, belum bisa memilih nomor kursi apabila belum membayar lunas. Sedangkan tiket hanya bisa dibayar lunas seminggu sebelum tanggal keberangkatan. Nah, berhubung sedang peak season, kapal penuh sehingga kami tidak fleksibel untuk memilih nomor kursi. Akhirnya kami terpisah di 2 baris namun masih 1 lantai. Bahkan pada hari ini ada 4 kali pemberangkatan kapal. Padahal biasanya hanya 1 kapal saja untuk setiap harinya menuju Malaka. Harga tiket dewasa 600rb dan anak 300rb berlaku pp. disarankan untuk membeli pp karena lebih murah.

Setelah urusan tiket selesai, kemudian cari sarapan di Indomaret, seduh popmie + nasi dan ayam geprek #dlesehan.airmolek juga sudah cukup mengenyangkan perut kami berlima. Sarapan berat sangat sangat wajib bagi kami, apalagi menempuh perjalanan laut. Disekitar loket ada banyak warung warung yang menjual sarapan seperti mie rebus/goreng, lontong sayur. Jadi.. ga cukup berjalan kaki saja, perut sudah kenyang.

Pukul 8.30 kembali ke loket untuk menunggu shuttle bus (minibus elf) yang disediakan untuk menuju ke pelabuhan yang berjarak sekitar 5 menit dari loket. 

Tiba di pelabuhan, antrian sudah cukup padat dengan kondisi ruangan yang tidak terlalu luas. sebelum masuk ke pemeriksaan imigrasi, terlebih dahulu diharuskan melakukan Checkin/pelaporan.  dan juga wajib membayar tax sebesar 50rb/orang.  Kemudian kamipun menunggu di suatu ruangan yang persis di depan pintu Imigrasi. Terlihat banyak rombongan keluarga yang ingin menghabiskan liburan lebaran di Malaka. 

Pukul 9.30 pintu imigrasi dibuka, dan tanpa aba aba, semua orang langsung mengantri dengan tertib di loket pemeriksaan passpor. Pemeriksaan di pintu Imigrasi cukup sederhana yaitu hanya pencocokan wajah saja. Meja petugasnya cukup tinggi sekitar 160 cm sehingga cukup sulit bagi anak kecil, sehingga mesti digendong untuk menunjukkan wajahnya. dan juga tidak ada pemeriksaan barang bagasi seperti pada umumnya kalau kita melintasi pemeriksaan bandara.

setelah pemeriksaan langsung menuju kapal. sebelum masuk kapal, ada tambahan biaya lagi bagi yang membawa koper yaitu 20rb/koper sebagai ongkos bagasi. Jadi, koper tidak boleh dibawa masuk ke kursi penumpang, selain karena tidak muat dan tentu saja menganggu penumpang lainnya. Oh ya, biaya tersebut merupakan biaya resmi dan ini juga dilakukan karena kapal yang penuh(semua kursi terisi).

Kapal cukup bersih dengan hiburan film. kapal terdiri dari 2 lantai dengan fasilitas keamanan sesuai standar. Apabila tidak sempat menukarkan uang, di kapal ada juga yang menyediakan penukaran uang yang tentu saja dengan rate yang berbeda apabila kita melakukan penukaran uang di Bank/Money Changer. Setelah kapal jalan, dibagikan makanan berupa bihun goreng dan mineral cup. lumayan cukup mengganjal perut lagi agar tidak mabuk laut. Kota Dumai tidaklah langsung dipinggir laut lepas, sehingga membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk tiba di laut lepas

perjalanan 3 jam pun tidak terasa karena didukung oleh ombak yang bersahabat. Keluar dari kapal, koper koper sudah menanti kami. Seperti biasa, masuk ke pemeriksaan imigrasi yang cukup ketat. selain pemeriksaan foto, juga dilakukan scan jari bagi yang sudah dewasa. barang bawaan juga diperiksa melalui xray. Kantor pelabuhan nya cukup besar dengan design modern. 

Pulau Berhala, Pulau kontroversial yang menjadi rebutan

Pulau kontroversial. ada 2 hal yang menyebabkan pulau ini dijuluki pulau kontroversial:

1. ada 2 nama pulau berhala di Indonesia, yaitu di Sumatera Utara dan di Kepri

2. sebelum tahun 2013, pulau berhala merupakan bagian dari wilayah provinsi Jambi. 

Tapi hal tersebut tidaklah begitu penting dibandingkan dengan kecantikan pulau itu sendiri. Dengan ukuran yang tidak begitu luas..pulau ini serasa pulau pribadi. Pasir pantai yang putih, ombak yang membuai, terumbu karang yang alami, serta batu batu besar yang melengkapi keindahan Pulau Berhala.

Kembarnya Pulau Belitung. karena banyaknya batu batu besar yang terdapat di sekitar pulau sehingga mirip dengan pulau Belitung. bahkan di tengah laut ga jauh dari bibir pantai terdapat beberapa buah batu besar yang terlihat unik sekali. bahkan ada beberapa pulau tak berpenghuni yang 90%nya terdiri dari  batu batu besar. 

Walau kini Pulau Berhala merupakan milik provinsi Kepri, pengunjung mayoritasnya adalah berasal dari jambi. karena secara geographis, letaknya sangat dekat dari provinsi jambi. Yaitu, 4 jam dari ibukota provinsi Jambi. dengan melakukan perjalanan darat sekitar 3jam   menuju Nipah Panjang dilanjutkan dengan kapal sekitar 1 jam. 

Terdapat 2 dermaga di pulau ini, yang pertama adalah dermaga yang dibuat oleh pemerintah Jambi dan yang kedua dibuat oleh pemerintah Kepri. Yang tampak pada gambar merupakan dermaga yang dibuat oleh pemerintah Jambi, kondisinya sudah tidak layak pakai karena hanya tinggal rangka saja.

Di Pulau ini masih tersisa penduduk asli Jambi yaitu Pak Edi. Beliau yang mengelola sebagian besar pulau Berhala untuk dijadikan tempat tujuan wisata Jambi. Seperti kapal, penginapan, dan makanan dapat dipesan melalui Pak Edi. 

Surfing di Sungai.... hanya di Gelombang Bono Teluk Meranti

Fenomena Alam Gelombang Bono

Pernah lihat iklan Jarum? Djarum Super, My Great Adventure Indonesia Continues tahun 2012
yahhh...itu dilakukan di sungai. Dan satu satunya di Indonesia, dan hanya ada beberapa di Dunia.Sebenarnya Gelombang Bono sudah cukup terkenal di Peselancar Internasional
Bahkan Steve King seorang peselancar sungai (Tidak Bore Surfer) dari Inggris mencoba menorehkan sejarah baru dalam catatan surfing di atas gelombang sungai dengan waktu terlama dan jarak terpanjang di Teluk meranti.

SEVEN GHOSTs

adalah nama lain dari Gelombang Bono terkadang dapat mencapai 7 gulungan dengan ketinggian 6 meter dan kecepatan 40km.

Hempasan yang menderu deru dapat melumat pepohonan di pinggiran sungai. Sehingga dapat kita temui batang pohon besar yang sudah mati berserakan di pesisir sungai.Masyarakat sekitar memiliki cerita-cerita dongeng yang istimewa terkait dengan adanya gelombang bono tersebut. Ada banyak cerita dan kepercayaan dari masyarakat lokal yang menjadikan peristiwa alam yang langka tersebut kian istimewa. Menurut cerita masyarakat Melayu lama, ombak Bono terjadi karena perwujudan 7 (tujuh) hantu yang sering menghancurkan sampan maupun kapal yang melintasi Kuala Kampar. Ombak besar ini sangat menakutkan bagi masyarakat sehingga untuk melewatinya harus diadakan upacara semah seperti yang telah disebutkan di atas. Ombak ini sangat mematikan ketika sampan atau kapal berhadapan dengannya. Tak jarang sampan hancur berkeping-keping di hantam ombak tersebut atau hancur karena menghantam tebing sungai. Tak sedikit kapal yang diputar balik dan tenggelam akibanya.

Menurut cerita masyarakat, dahulunya gulungan ombak ini berjumlah 7 (tujuh) ombak besar dari 7 hantu. Ketika pada masa penjajahan Belanda, kapal-kapal transportasi Belanda sangat mengalami kesulitan untuk memasuki Kuala Kampar akibat ombak ini. Salah seorang komandan pasukan Belanda memerintahkan untuk menembak dengan meriam ombak besar tersebut. Entah karena kebetulan atau karena hal lain, salah satu ombak besar yang kena tembak meriam Belanda tidak pernah muncul lagi sampai sekarang. Maka sekarang ini hanya terdapat 6 (enam) gulungan besar gelombang ombak Bono.

Tujuh Hantu

adalah 7 ombak Bono dengan formasi 1 di depan dan diikuti dengan 6 gelombang di belakangnya. Karena 1 ombak terbesar telah dihancurkan Belanda sehingga ombak Bono besar hanya tersisa 6 ombak dengan formasi hampir sejajar memasuki Kuala Kampar. Mengenai kapal Belanda dan orang-orangnya tidak pernah diketemukan

sampai sekarang. Sebenarnya ada banyak versi cerita tentang asal muasal gelombang bono. Mana yang benar? Biarlah itu menjadi rahasia alam dan Sang Pencipta

Gelombang Bono

adalah keganjilan alam yang terjadi di
Semenanjung Kampar,Kecamatan Teluk Meranti. Gelombang besar disungai ini terjadi bersamaan dengan pasang naik dan  pasang surut.
Fenomena ini dan  terjadi akibat benturan tiga arus air yang berasal dari Selat Melaka, Laut Cina Selatan dan aliran sungai kampar yang bertemu di muara sungai kampar. gelombang ini dimungkinkan tercipta karena adanya penyempitan pertemuan arus oleh Pulau Muda yang membelah sungai kampar

Menuju Teluk Meranti membutuhkan perjalanan darat sekitar 4jam dari kota

Pekanbaru(Riau). Untuk menuju Pekanbaru 
bisa menggunakan pesawat, kapal, maupun lewat darat. JAdi rutenya adalah Pekanbaru-Pelalawan-Simpang Bunut-Tanjung Meranti. Kalau anda tidak mau repot, silahkan menggunakan menyewa mobil. Atau mau biaya yang lebih murah, gunakanlah angkutan umum. 



Jalanan cukup memadai walau belum semua beraspal, tapi sudah bisa dilalui 2 mobil.Rencanakan dengan baik perjalanan anda dan disarankan melakukan perjalanan ketika siang hari.

Sebenarnya ga masalah sih kalau dilakukan di malam hari, karena sepanjang jalan pun ada warung warung rumah penduduk yang menjual makanan,minuman dan juga BBM. Cuman,kalau melakukan perjalanan di siang hari akan terasa nyaman karena anda bisa menikmati keindahan alam, bahkan beberapa hewan hutan sering berkeliaran di pinggir jalan seperti monyet,kura kura, biawak. DAn juga anda bisa menikmati buah-buahan segar yang dipetik dari kebun penduduk disepanjang jalan.

 Jangan kuatir dengan penginapan, karena ada beberapa pilihan penginapan mulai yang sederhana dengan rate 70rb/malam hingga ratusan ribu yang menggunakan pendingin ruangan. Begitu juga makanan minuman. karena teluk meranti merupakan kecamatan, jadi..untuk kebutuhan sehari hari sudah tersedia di lokasi tersebut. Beberapa penduduk lokal sudah mampu menggunakan bahasa Inggris.

Setiba di teluk meranti, anda akan dimanjakan dengan semilir angin sungai kampar. Anda dapat menikmati makanan/minuman di pinggir dermaga. tapi...tetap jaga kebersihan yah. Dari pinggir dermaga anda dapat menyaksikan aktifitas keseharian penduduk setempat seperti mandi, menangkap ikan, memperbaiki perahu.

Wajib diperSIAPkan:
1.Membawa bekal makanan
2.Isi bensin fulltank
3.Membawa obat anti nyamuk/lotion anti nyamuk
4.Obat obatan seperti:obat sakit kepala,minyak angin,antiseptik
5.Kamera DSLR
Anda tentu saja tidak ingin melewatkan momen momen tersebut kann



WAJIB DIKUNJUNGI/DILAKUKAN
1.Naik perahu/speedboat untuk menikmati gelombang bono
2.Surfing apabila anda mempunyai nyali.
3.Berenang dipinggiran sungai mencoba sensasi sungai hitam
4.Bermain di lumpur hidup yang terdapat dipinggiran sungai
5.Menonton anak anak penduduk setempat berenang dijalanan/halaman rumah yang tergenang air pasang
6.Memancing
7.Menjelajah hutan atau istilah kerennya hiking
8.Menikmati kuliner lokal seperti ikan dan udang yang dimasak dalam keadaan segar
9.Dan jangan lupa salurkanlah bakat photography Anda.





Referensi informasi dan gambar:
- Piknik Keluarga
- travel kompas
- Eddie Bono
- Wikipedia

- Attayaya

- Bono Kampar

Taman Mini Indonesia Indah

wisata di akhir tahun 2014. Taman mini yang merupakan salah satu tujuan wisata di Jakarta. Lokasi tidak jauh dari pintu keluar tol. 

museum sains

Museum transportasi TMII . tiketnya murahh. hanya 2ribu saja

entah kenapa mereka saling membuang muka dan menunduk lesu. entah apa yg mereka pikirkan

kereta gantung

#TMII #tamanmini #piknikkeluarga #wisatajakarta #liburankeluarga #keretagantung #museumtransportasi

Wisata Bandung Barat yang murah,asik,seru "Gunung Puntang"

Tak pernah bosan mengunjungi gunung puntang.
Ini adalah kedua kalinya kami berlima mengunjungi gunung puntang. Yang mana pada saat itu libur panjang dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional 1 mei 2015

Gunung Puntang terletak di Bandung Selatan, tepatnya di kab Bandung. ditempuh dengan perjalanan 1 jam dari kota bandung, yaitu melewati jalan terusan buah batu - banjaran. Kendala yang ditemui sepanjang perjalanan hanyalah kemacetan di pasar Banjaran. Selebihnya, perjalanan relatif lancar hingga di tujuan.Selepas dari Banjaran, jalanan mulai mendaki. Walaupun mendaki, jalanan cukup mulus sehingga relatif lancar.

Tiket masuk ke kawasan gunung puntang cukup murah rp.10rb/orang,sedangkan mobil dikenai tarif rp.5.000 saja.
Ketika kami tiba, situasi masih sepi, hanya terlihat beberapa tenda dan beberapa mobil. Tidak seperti pertama kali kami mengunjungi yang mana lumayan banyak tenda dan terlihat beberapa truk yang mengangkuti anak sekolah. Mungkin karena masih musim hujan, jadi lebih sepi pengunjung, atau mungkin juga karena pada saat itu adalah hari jumat.

Setelah memarkir mobil, dayawi mencari lokasi yang nyaman untuk mendirikan tenda. Kami memutuskan menempati lokasi yang tidak jauh dari parkiran mobil saja, agar lebih mudah menurunkan/menaikkan barang. Barang diturunkan dan tendapun didirikan. Tenda yang digunakan ada 2 yaitu tenda besar dan tenda kecil. Tenda kecil bertujuan apabila tenda besar terasa tidak muat untuk berlima, maka saya dan anak bungsu tidur di tenda kecil.

Setelah tenda berdiri, maka dilanjutkan dengan mencari ranting-ranting kecil. Ranting-ranting kecil ini akan digunakan untuk api unggun dan memasak. Sebenarnya di warung yang tidak jauh dari lokasi kami menjual kayu bakar. Tapi alangkah baiknya kami memanfaatkan yang sudah disediakan oleh alam. Kayu sudah terkumpul, kelaparanpun melanda. Untung saja saya sudah mempersiapkan nasi dan lauk dari rumah sebelum berangkat. Akhirnya kamipun menyantap bekal yang ada. Setelah perut kenyang terisi, bocah-bocah yang dari tadi sudah tidak sabar ingin menuju sungai pun langsung melepaskan baju. Dan kamipun bergegas menuju sungai yang menjadi point utama liburan ini.

Sungai Puntang adalah sungai terindah yang pernah kami kunjungi. airnya bersih,berbatu dan dangkal. sangat cocok untuk anak-anak. walau airnya dingin, tapi tidak mengurangi semangat kami untuk menikmati kesegeran sungai ini. Pada saat itu belum banyak pengunjung di sungai tersebut, sehingga kami bisa menikmati keindahan serta kesegerannya. Bocah-bocah pun asik sekali mencari batu-batu kali yang akan dikumpulkan untuk akuarium di rumah.

Alhamdulilah, bocah-bocah sangat puas sekali bermain disungai. dan kami Orangtuanya pun juga turut senang. Setelah puas bermain dan mencari batu di sungai, kami bergegas menuju tenda, karena badan sudah lelah dan perutpun sudah keroncongan lagi. Ketika air sedang di jerang diatas tungku api, mulai turun hujan rintik-rintik.dan menjadi deras ketika mie instan diatas tungku sudah matang. Dan ternyata hujan makin deras, setelah menunggu hampir 2jam, hujan belum juga berhenti, dan kamipun mulai gelisah. apalagi tenda yang digunakan bukanlah tenda yang tahan terhadap cuaca ekstrim. Dan benarlah dugaan saya, ternyata tenda yang kecil bocor, sehingga isi dalam tendapun ikut terendam air.

Karena baju dan selimut basah terkena air hujan, kamipun memutuskan pulang kerumah dan tidak jadi nginap di tenda.Walaupun begitu, kami tetap bersyukur karena sudah menikmati pemandangan yang indah, suasana yang nyaman, sungai yang bersih.

#gunungpuntang #piknikkeluarga #wisatabandung #bandungbarat #sungaibagus #sungaiindah #kemping #tenda #wisataanak #wisatamurah #naikgunung

Air Terjun Sedudo Gunung Wilis Nganjuk

Ir. Ahmed Soekarno - Museum Bung Karno Blitar

Blitar merupakan kota kecil di provinsi Jawa Timur. Apabila menyebut Blitar, tentu saja kita langsung ingat Presiden RI yang pertama Bung Karno. Di kota tersebut beliau dilahirkan dan dimakamkan. 

Seperti biasa... weekend kali ini kami isi dengan berjalan jalan lagi. Pasukan lengkap ber 6. Kami berangkat ke Blitar pukul 6.30 menggunakan mobil ayah wi(sebenarnya sih mobil kantor,ayah wi kan ga punya mobil). Tujuan utama perjalanan kali ini adalah menjenguk ke rumah Om ROsyid yang baru mendapatkan momongan, setelah itu lanjut ke Makam Bung Karno dan Museum Bung Karno.

Perjalanan diperkirakan memakan waktu 3 jam melalui Pare. Cuaca saat itu sangat mendukung, Sepanjang perjalanan terdapat ladang jagung dan tebu. Selain beras, jagung dan tebu merupakan hasil cocok tanam daerah jombang dan sekitarnya. 


Setelah 45 menit perjalanan, kami tiba di desa jengkol. he..he.. ada2 saja namanya. ternyata di desa jengkol terdapat panganan yang unik, yaitu sate bekicot dan kerupuk bekicot. Kamipun tidak melewatkan kesempatan itu. 10tusuk sate bekicot diharga 3000 dan 1 bungkus kecil kerupuk bekicot dihargai 7000. Rasanya sate bekicot seperti sate kerang, terasa kenyal. Sedangkan kerupuknya terasa seperti kerupuk paru. Lumayan lan untuk camilan di jalan. 

Sesampai di Blitar, kami beristirahat di stadion sambil mengisi perut yang kosong. Terutama si Koko Jundii, baru perjalanan 30 menit, udah minta makan mie. Kami memang sengaja membawa bekal dari rumah agar bisa menghemat pengeluaran. 

Lalu kami lanjutkan ke Makam Bung Karno. Yang memang, ternyata rumahnya Om ROsyid dengan dengan Makam Bung Karno, sehingga Ayah wi dan Om ROsyid berjanjian ketemu disana. 

Sebenarnya Blitar merupakan rumah Mertua Om Rosyid, sedangkan rumah Om ROsyid sendiri berada di Graha Yasmin 1 Jombang. Om Rosyid merupakan AO di KCP Mojoagung. Setelah berkunjung kerumah Om Rosyid, kami lanjut ke Makam Bung Karno. 

Karena hari itu adalah hari minggu, maka banyak sekali pengunjung dari luar kota. Kondisi Komplek Makam bersebelahan dengan Perpustakaan Bung Karno. Kondisi Perpustakaan sangat bagus dan modern. Di dalam Perpustakaan terdapat museum BUng Karno. Didalamnya banyak sekali lukisan Bung Karno, Foto-foto, Uang bergambar Bung Karno, dan juga Bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati yang dikibarkan pada tanggal 16 Agustus 1945.

 

Oh yah ada salah satu lukisan yang menarik, yaitu lukisan Bung Karno, yang kalau diperhatikan dari samping, jantungnya seperti berdetak. Lukisa terbuat dari kanvas, dibingkai tapi tidak dikaca. Menurut saya sih, itu adalah efek angin. Karena kalau diperhatikan lagi, gerakan tersebut dari atas sudah kelihatan. kemungkinan itu dikarenakan dari angin.

Lanjut berikutnya adalah makam Bung Karno. Ada banyak orang yang mengelilingi makam sambil membaca doa. Sehingga kami putuskan hanya melihat dari luar saja. Setelah berphutu ria, kami putuskan untuk pulang.

 

Es Pleret. Baru pertama kali ini saya dengar. Tulisan di gerobaknya sih,, itu merupakan es asli Blitar. Rasanya seperti es cendol yang didalamnya terdapat cendol, delima, ronde. Karena dingin, Koko Jundii, Koko Valen dan Adek Falah rebutan ingin menikmatinya. 

 

Setelah itu kami mencari rumah makan karena hari sudah siang. Ada rumah makan di pinggir jalan barito, yang menawarkan nasi udang seharga 7500, nasi mujaer 15000. Lumayan murah meriah. 

Saya dan Ayah Wi sangat puas dengan piknik keluarga kali ini. Yaitu kami melakukan silahturahmi dan memberikan pengetahuan baru bagi anak-anak.

Salam piknikkeluarga

copyright@2012 http://piknikkeluarga.blogspot.com