Friday 29 June 2018

Hal yang harus dipersiapkan sebelum ke Malaka naik Ferry Dumai

Bagi masyarakat yang tinggal disekitar Dumai, merupakan suatu keberuntungan dapat melakukan perjalanan ke Luar Negri dengan biaya yang relatif terjangkau. Nah..agar perjalanannya tidak mengecewakan, sebaiknya baca cerita piknikkeluarga edisi #piknikkeluargajuni2018

Pastikan membeli tiket di konter resmi yaitu salah satunya ada di jl Sudirman, Dumai . dan sudah mempersiapkan uang saku dalam bentuk ringgit.


Tiba diloket Indomal Express jalan Sudirman pukul 7.30 untuk membayar tiket yang sudah dipesan melalui WA sekaligus memilih nomor kursi. Jadi, pada saat kita booking tiket, belum bisa memilih nomor kursi apabila belum membayar lunas. Sedangkan tiket hanya bisa dibayar lunas seminggu sebelum tanggal keberangkatan. Nah, berhubung sedang peak season, kapal penuh sehingga kami tidak fleksibel untuk memilih nomor kursi. Akhirnya kami terpisah di 2 baris namun masih 1 lantai. Bahkan pada hari ini ada 4 kali pemberangkatan kapal. Padahal biasanya hanya 1 kapal saja untuk setiap harinya menuju Malaka. Harga tiket dewasa 600rb dan anak 300rb berlaku pp. disarankan untuk membeli pp karena lebih murah.

Setelah urusan tiket selesai, kemudian cari sarapan di Indomaret, seduh popmie + nasi dan ayam geprek #dlesehan.airmolek juga sudah cukup mengenyangkan perut kami berlima. Sarapan berat sangat sangat wajib bagi kami, apalagi menempuh perjalanan laut. Disekitar loket ada banyak warung warung yang menjual sarapan seperti mie rebus/goreng, lontong sayur. Jadi.. ga cukup berjalan kaki saja, perut sudah kenyang.

Pukul 8.30 kembali ke loket untuk menunggu shuttle bus (minibus elf) yang disediakan untuk menuju ke pelabuhan yang berjarak sekitar 5 menit dari loket. 
Tiba di pelabuhan, antrian sudah cukup padat dengan kondisi ruangan yang tidak terlalu luas. sebelum masuk ke pemeriksaan imigrasi, terlebih dahulu diharuskan melakukan Checkin/pelaporan.  dan juga wajib membayar tax sebesar 50rb/orang.  Kemudian kamipun menunggu di suatu ruangan yang persis di depan pintu Imigrasi. Terlihat banyak rombongan keluarga yang ingin menghabiskan liburan lebaran di Malaka. 
Pukul 9.30 pintu imigrasi dibuka, dan tanpa aba aba, semua orang langsung mengantri dengan tertib di loket pemeriksaan passpor. Pemeriksaan di pintu Imigrasi cukup sederhana yaitu hanya pencocokan wajah saja. Meja petugasnya cukup tinggi sekitar 160 cm sehingga cukup sulit bagi anak kecil, sehingga mesti digendong untuk menunjukkan wajahnya. dan juga tidak ada pemeriksaan barang bagasi seperti pada umumnya kalau kita melintasi pemeriksaan bandara.

setelah pemeriksaan langsung menuju kapal. sebelum masuk kapal, ada tambahan biaya lagi bagi yang membawa koper yaitu 20rb/koper sebagai ongkos bagasi. Jadi, koper tidak boleh dibawa masuk ke kursi penumpang, selain karena tidak muat dan tentu saja menganggu penumpang lainnya. Oh ya, biaya tersebut merupakan biaya resmi dan ini juga dilakukan karena kapal yang penuh(semua kursi terisi).

Kapal cukup bersih dengan hiburan film. kapal terdiri dari 2 lantai dengan fasilitas keamanan sesuai standar. Apabila tidak sempat menukarkan uang, di kapal ada juga yang menyediakan penukaran uang yang tentu saja dengan rate yang berbeda apabila kita melakukan penukaran uang di Bank/Money Changer. Setelah kapal jalan, dibagikan makanan berupa bihun goreng dan mineral cup. lumayan cukup mengganjal perut lagi agar tidak mabuk laut. Kota Dumai tidaklah langsung dipinggir laut lepas, sehingga membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk tiba di laut lepas
perjalanan 3 jam pun tidak terasa karena didukung oleh ombak yang bersahabat. Keluar dari kapal, koper koper sudah menanti kami. Seperti biasa, masuk ke pemeriksaan imigrasi yang cukup ketat. selain pemeriksaan foto, juga dilakukan scan jari bagi yang sudah dewasa. barang bawaan juga diperiksa melalui xray. Kantor pelabuhan nya cukup besar dengan design modern. 


Monday 25 June 2018

Ke Luar Negri Tidak harus mahal.


Indonesia - Malaysia
Dumai - Malaka

Yup, tidak selalu jalan jalan ke luar negri itu membutuhkan biaya yang besar dan tidak harus selalu naik pesawat. 
Salah satunya bisa menggunakan kapal cepat yang hanya membutuhkan waktu sekitar 3jam. 

Tahun 2018 merupakan tahun yang luar biasa dimana libur lebaran yang ditetapkan oleh Pemerintah cukup panjang yaitu dengan total 12 hari. Maka setelah menghitung, menimbang dan akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan sebagian libur lebaran tersebut untuk jalan jalan ke kota  Malaka. 

Beberapa alasan yang menggiring kami memilih kota Malaka adalah sbb:
1. belum pernah
2. biaya murah karena dekat dengan domisili
3. tiket tidak dikenakan tuslah walaupun dipesan pada saat libur lebaran
4. konon kabarnya, kuliner Malaka sedap sedaplah
5. kota kecil yang tidak memerlukan akomodasi
6. kotanya bersih
7. banyak makanan halal

Hal hal yang dilakukan adalah:
1. Pastikan masa berlaku Passport tidak kurang dari 6 bulan
    beberapa kantor imigrasi terdekat selain Pekanbaru: Dumai, Bagan Siapi api, Tembilahan
2. Pesan tiket kapal ferry bisa melalui telepon/whatsapp
    62-765-31398, 62-765-37805
    Pesan tiket PP(pulang pergi) lebih murah dibandingkan membeli tiket sekali jalan. Untuk tiket pulang bersifat open. Artinya kita diharuskan melakukan pemesanan lagi ketika tiba di Malaka. Jadi, sebaiknya ketika tiba di pela buhan Malaka, carilah kounter Malaysia Express dan tunjukkan tiket PP untuk memesan tgl pulang serta menentukan nomor kursi. 
3. Pesan kamar hotel melalui Agoda/Traveloka
    pastikan hotel yang Anda pilih sesuai dengan keinginan seperti ketersediaan pendingin udara, sarapan pagi, kamar mandi. 
4. Susun itenary
    Malaka merupakan kota kecil yang nyaris dapat dikelilingi dalam 1 hari
5. Tukar uang Rupiah ke Ringgit
    Money Changer yang cukup terbatas di kota Dumai dan kota Malaka. Dan beberapa money changer di Malaka tidak terima uang Rupiah. Namun, bisa diantisipasi dengan mesin ATM. 


Biaya yang sudah dikeluarkan:
Tiket PP Indomal Express IDR 600rb pp(dewasa) IDR 300rb pp(anak)
Dream Hotel $27/night (private bathroom,AC,no breakfast)
Uang saku RM 1140 (tukar di BRI Cab Dumai)