Tuesday 4 September 2012

naik kereta ekonomi Jombang Malang


Semua anak pastilah senang dengan kereta api(padahal udah menggunakan diesel/listrik tetep aja nyebutnya kereta api). Termasuk juga Jundii,Valen dan Falah. 

Untuk itu kami memutuskan piknik keluarga kali ini adalah have fun dengan kereta api.

Naik kereta api. tut.tu.t..tut

Ada banyak rute yang menjadi pilihan kami dengan keberangkatan dari Jombang, yaitu Madiun, Kediri,Surabaya atau Malang. Setelah berdiskusi dengan ayah wi,akhirnya kami memutuskan tujuan Malang, dengan harapan kota Malang adalah kota pariwisata yang berudara sejuk(katanya...) sehingga memungkinkan bagi kami untuk berkeliling kota menggunakan becak.

Hari sabtu pagi, kami ke stasiun Jombang untuk melihat jadwal kereta ekonomi. Untuk tujuan Malang hanya 1 kereta yang diberangkatkan dari Jombang yaitu Kereta Dhoho. 

Minggu dini hari kami mulai berkemas menyiapkan makanan kecil dan minuman untuk di jalanan. Jadwal yang kami pilih adalah keberangkatan pertama yaitu 6.45 pagi. Walaupun pagi hari, ternyata lumayan juga antrian tiketnya. Ada sedikit pemandangan yang berbeda dari biasanya yaitu pada pintu masuk peron, setiap tiket diperiksa dan disesuaikan dengan identitas(KTP). Tapi, yang kami punya adalah tiket biasa yg ukuran kecil lebih kecil dari ktp. sehingga tidak ada identitas di dalamnya. 

Harga tiket kereta dhoho adalah rp 9500. Ayah membeli 4 tiket (Falah dan adek bayi belum dikenai tiket). setelah menunggu 20 menit, akhirnya kereta tiba sesuai jadwal. Kami bergegas menuju kereta agar mendapatkan tempat duduk. Syukurlah, kami mendapatkan tempat duduk walaupun tidak saling berdekatan. Suasana kereta ekonomi ternyata masih seperti dahulu pertama kali saya naik kereta ekonomi, yaitu masih banyak pedagang asongan. but its ok, krn yang sangat mengganggu saya apabila di kereta ekonomi sebenarnya adalah asap rokok. klu pedagang ga terlalu asalkan mereka berdagang dengan sopan. terkadang dengan adanya pedagang asongan, saya menjadi lebih tahu produk yang lagi in. Apakah itu peralatan dapur,makanan,mainan,aksesoris pria dsb. 

Kereta terasa lambat jalannya, padahal kami sudah cukup gembira karena sebelumnya dari stasiun jombang menuju kertosono, kereta berjalan cepat. sehingga tiba di Blitar sekitar jam 10ann.... wahhhhh jam berapa kami tiba di stasiun malangggg. Ohhh tidakkkk.

APa boleh baut... kami sudah terlanjur di blitar, sehingga agak repot untuk memutuskan balik arah lagi. yah sudahhlah dinikmati saja.
Oh yah, ada sedikit kejadian yang menyebalkan ketika kami tiba di stasiun kediri, banyak penumpang yang naik dari stasiun kediri dengan berbagai tujuan yaitu Blitar,surabaya. Ada rombongan yang mengaku bahwa yang kami tempati itu adalah kursinya mereka. Ternyata kami baru menyadari bahwa tiket ekonomi jarak jauh seharusnya memiliki nomor kursi. Sedangkan yang kami miliki tidak ada karena pada saat itu jaringan komputer nya sedang offline. Lalu hal yang sama terjadi lagi ketika stasiun Blitar, sehingga kami didatangi petugas. Tentu saja saya marah karena disuruh pindah. Karena hal tersebut bukan salah kami. Karena tidak ada pemberitahuan sama sekali apabila tiket yang kami miliki tidak boleh menduduki kursi. Mana kami membawa 4 orang anak dan salah satunya masih bayi.

Aduhhhh. Tiap stasiun setelah Blitar menuju Malang, semakin banyak penumpang yang naik, dan matahari pun mulai menyengat. Sehingga, apabila berhenti di stasiun, adek bayi mulai rewel, karena terasa gerah. ahhh. sepanjang perjalanan saya merasakan penyesalan karena memilih jenis piknik ini. 

Tiba di stasiun Malang jam setengah satu. Alhamdullilah akhirnya tiba di tujuan dengan selamat tanpa kurang suatu apapun.Ayah Wi,Buam,Jundii,Valen,Falah,Adek bayi masih ceria.
Phutu dulu ah sebagai bukti bahwa kami telah tiba di Stasiun Kota Baru Malang. Lalu kami menuju abang becak dan meminta mereka mengantar ke bakso malang yang enak di daerah tersebut. Kami menggunakan 2 becak dengan harga perbecak 5000 kami diantarkan ke sebuah kios bakso. hmm rasanya bakso lumayan mantap. Oh yah namanya bakso priangan mang yayang. Harga per porsi 8000 dan jus jambu 3500. Dan ada lagi pengalaman yang tidak meng enakkan lagi. cukup bingung sih, apakah tidak ada sopan santunnya kah orang disini. Ketika kami sedang makan datanglah beberapa orang, Bangku yang kosong hanya beberapa. Dan kebetulan sebelah kanan saya ada kosong. Sedang asik makan, si pendatang tersebut meminta saya untuk geser ke kanan. tentu saja saya naik pitam. apakah tidak ada sopan santunnya. langsung saja saya damprat. "Mbak ga ada sopan santun nya, saya lagi makan disuruh geser, mbak kan bisa duduk disebelah situ" Dia diam saja sambil tersenyum masam dan meninggalkan saya. Waduhhh. Apa saya terlalu galak/emosian ato tuh orang ga tata krama. 

AKhirnya selesai juga makan baksonya. dan saya meninggalkan warung dengan perasaan sedikit bingung mengenai tingkah laku si mbak tadi. Mudah2an itu tidak mencerminkan sopan santun penduduk asli malang khususnya. Oh yah, ada sedikit yang berbeda apabila kita makan bakso malang di sini dibanding dengan jakarta yaitu salah satunya disini orang mengkombinasikan nya dengan lontong. he..he... biasanya lontong kan dimakan ama sayur santan, ehh ini malah dengan bakso. Tapi... lumayan enak juga kok. terutama bagi yang lapar seperti saya. 

Toko Oen dan Masjid Agung adalah tujuan berikutnya. Tawar menawar becak, akhirnya disetujui dengan harga rp7000 per becak. Biasalah, bagi para pelancong akan dikenakan harga seenak e dewe. Sepanjang perjalanan banyak sekali kuliner-kuliner dan pusat oleh-oleh. Letak Toko Oen, Masjid Agung dan Gereja sangat berdekatan. Cukup berjalan kaki saja kita bisa mengunjungi tempat tersebut. Berhubung sudah waktu Dzuhur dan badan pun terasa lelah, kami memutuskan ke Masjid Agung terlebih dahulu.

Seperti pada umumnya masjid Agung, Masjid Agung Jami'i juga berukuran besar dan bersuasana tenteram. Kamar mandi dan tempat wudhu nya bersih dengan air yang terus mengalir. Di pelataran masjid ada banyak orang yang duduk sambil beristirahat. Bagi muslimah yang tidak membawa mukena jangan khawatir, disana tersedia banyak mukena yang bersih yang bisa digunakan untuk umum yang terletak di sebelah tempat wudhu. 

Setelah sholat kami melanjutkan ke toko Oen.Bangunannya masih sama dengan foto pertama kali toko ini berdiri. Suasana didalamnya juga suasana toko/kedai orang cina pada umumnya. Ada banyak foto jaman dahulu terpajang disana. Beberapa kursi masih merupakan kursi peninggalan jaman dulu. Karena perut masih kenyang, jadi saya memutuskan hanya memesan ice cream saja. Dan juga melihat menu lainnya, sapa tau ada menu yang unik di dalamnya. Ehmm ternyata ada menu Babi nya di Toko Oen. Wahhh. untung saja saya tidak memesan makanannya. Soo.. bagi saudara-saudaraku muslim, apabila mampir kesini,janganlah memesan makanannya. krn dipastikan peralatan makanan yg digunakan pastilah sama. ice cream banana   dibandrol dengan harga 35rb + ppn. Rasanya ternyata tidak sebanding dengan harganya. Mungkin orang yang berkunjung kesini hanya penasaran terhadap toko yang sudah berusia tua saja. Sama seperti saya. 

Oh ya, di Malang ada beberapa teman ayah wi, sehingga kami memutuskan untuk mengunjungi salah satu teman ayah wi yaitu om Bustami Arifin. Kami berjanjian di toko Oen ini. Sambil menunggu, kami phutu-phutu dulu. Dan juga membeli 2 buah buku cerita yaitu buku planet pilihan Koko Jundii dan Buku Iron Man pilihan Koko Valen. Karena terdapat toko gramedia di sebelah toko Oen. 

Setelah bertemu dengan Om Bustami, kami diajak untuk mampir kerumahnya, sambil menunggu mobil rental.Oh yah. setelah pengalaman perjalanan menuju ke Malang yang tidak nyaman menggunakan Kereta Ekonomi, maka kami memutuskan pulang ke Jombang dengan menggunakan Mobil rental. Dan mengantar kami tiba di Jombang pukul 8.30 malam.
Alhamdullilah kami sampai dengan selamat. badan pegal,uang habis,masuk angin. Sampe rumah, langsung kerikkerikan deh. Ayah wi,buam,jundii dan valen.


Kesimpulan dari piknik keluarga kali ini adalah:
1.Mencari tau lebih banyak mengenai armada yang ditumpangi:jarak,kursi,kendala
2.Mencoba menyusun second plan apabila plan A tidak sesuai harapan.
3.Ga mau lagi ke Malang:Macet,panas

Sekian dulu piknik keluarga "Naik kereta ekonomi Jombang Malang"

Note: cerita ini tidak bermaksud mendeskritkan suatu tempat,suku,alat dan sebagainya. ini hanyalah ungkapan pribadi dan ditulis untuk kepentingan pribadi saja.




2 comments:

  1. jam 7 pagi brkt jam stgh 1 baru nyampe malang.. 6 jam.. hampir sama dengan naik bis ya..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. naik bis cuman 2jam lewat Batu. kalau naik kereta api lebih lama karena muter lewat kediri, tulungagung...ke arah selatan dulu

      Delete