Monday 28 October 2019

Yakin mau ke Pattaya! Pikir pikir dulu deh

Pattaya kota kecil dipinggiran pantai

Ada banyak pilihan wisata di Pattaya, diantaranya adalah Nong Nooch garden, Upsidedown Pattaya, Mini Siam, Pattaya Beach, floating market dan sepertinya masih terus dikembangkan banyak tempat wisata. Kota Pattaya dapat ditempuh menggunakan kendaraan darat hanya dengan 2 jam perjalanan saja dari kota Bangkok. Banyak tersedia kendaraan diantaranya adalah bus besar, mobil van yg berisikan 13 penumpang, kereta api dan bahkan Grab/ Taxi juga bersedia mengantarkan.
Lalulintas dari Bangkok menuju Pattaya relatif sepi dan nyaman karena melewati jalan tol. Jalanan mulus dan relatif lurus. Jadi,tidak akan melelahkan apalagi disuguhkan pemandangan kehidupan negara gajah. Disepanjang jalan terdapat perumahan, perkantoran, pabrik, sawah, danau, dan kebun.
 
 

Kendaraan yang kami pilih untuk menuju ke Pattaya adalah mobil van yang dapat diisi 12 orang. Ada banyak sekali penyedia rental van. Salah satunya disediakan oleh Mr.Prasit dan sudah banyak rekomendasi bagus mengenai jasanya. Tarif yang dikenakan yaitu 3000 Bath meliputi jemput di hotel Bangkok, city tour(Pattaya beach, Nong Nooch Garden, Upside Down). harga tersebut sudah bersih termasuk tol dan tips. Saya memesannya melalui WA yang saya dapati di sosmed. Sedangkan tiket untuk Nong Nooch (paket pertunjukan + lunch) serta upside down harga nya 1050 bath. Jadi total untuk kami 10 orang menghabiskan biaya 13.500 bath. Dengan total durasi 12 jam. Yaitu berangkat mulai pukul 6 pagi dan kembali ke Bangkok pukul 6 sore.
 
Mobil Van yang kami naiki ternyata cukup bagus dan terlihat mewah bagi kami yang terbiasa menggunakan angkutan umum di Indonesia. Terdapat Televisi yang tersambung ke youtube, kursi yang terawat, bersih, serta tersedia minuman dingin didalamnya. Dan juga driver yang mampu menggunakan english yang mudah dimengerti
 
Kota Pattaya merupakan kota pinggir pantai sehingga, ada banyak sekali restauran seafood yang berjejer rapi. Namun, pada saat kami tiba disana sekitar pukul 8, kondisi masih sepi. Dan memang Pattaya lebih terkenal dengan kehidupan malamnya. Disepanjang pantai banyak sekali kursi kursi tersusun rapi dialasi dengan pasir yang bersih, karena para pedagang tau betul membuat lokasinya memikat turis yang datang. Ada juga pedagang keliling yang menjajakan camilan seafood dengan sambal khas Thailand





Sunday 27 October 2019

Perjalanan Menegangkan Pekanbaru Bangkok

Perjalanan keluarga besar yang berjumlah 10 orang yang mana diantaranya adalah 5 anak, 1 remaja, 4 dewasa. Tanpa Pria dewasa, kami melakukan perjalanan yg penuh lika liku.
Thailand merupakan salah satu negara yang belum pernah kami kunjungi. Makanya, kami memilih destinasi tsb dan mampir di Kuala Lumpur. Karena sebagian dari kami belum pernah ke Kuala Lumpur. Dan juga karena kami naik Air Asia yang mengharuskan transit di Kuala Lumpur. Harga tiket dari Pekanbaru cukup bervariasi mulai dari 1,5 jt untuk tiket PP Pekanbaru-Bangkok.
Saran saya, belilah tiket ketika maskapai tersebut mengadakan promo.
 



PERSIAPAN sebelum berangkat
  1. PASPOR
    Minimal 6 bulan sebelum masa berlaku habis. Dan perjalanan ini kami membawa 2 orang keponakan yang kedua ortunya berpisah. Sehingga ada tambahan persyaratan lain dalam pembuatan passpor yaitu surat hak asuh anak yang mana belum pernah diurus. Tapi kami mencoba aja dengan membuat surat pernyataan dari bapaknya yang menyatakan bahwa diperkenankan anak mereka untuk membuat passpor. Dan Alhamdulilah, ternyata bisa. Mungkin karena si anak masuk dalam KK ibu sehingga otomatis menyatakan hak asuh anak ada pada Ibu
     
     
  2. UANG SAKU dalam Mata Uang Asing
    Ini sangat penting sekali, karena ketika tiba di tempat tujuan,mungkin saja tidak ada money changer di Airport. Jadi, ga ada salahnya buat jaga jaga. Karena uang tersebut dibutuhkan untuk membeli cemilan, bayar taxi maupun beli sim card lokal.
     
     
  3. HOTEL
    Kami memesan hotel didaerah Pratunam,Bangkok ga jauh dari Baiyoke Sky Tower. Hotel yang kami pesan ternyata tidak terlalu memuaskan. Pada saat itu rate hotel tersebut 400rb. Sedangkan dengan rate tsb, masih bisa dapat lebih bagus lagi.
     
  4. TRANSPORTASI
 Ada banyak pilihan transportasi di Bangkok diantaranya Grab, MRT, BTS, Tuktuk. Untuk transportasi yang sifatnya dadakan, kami menggunakan jasa GRAB. Jadi, pastikan sudah terinstal di gadget. sedangkan untuk perjalanan ke Pattaya, kami memesan van yang bisa mengantar dan keliling beberapa tempat tujuan di Pattaya hingga kembali lagi ke Bangkok. Setelah membaca banyak sumber, akhirnya kami menggunakan jasa van yang dikelola oleh Mr. Prasit. Harga yg ditawarkan cukup bagus yaitu 3000 Bath untuk city tour di Pattaya serta perjalanan Bangkok-Pattaya-Bangkok


5. ALAT KOMUNIKASI
Sangat disarankan sekali untuk menggunakan simcard local karena lebih murah dibandingkan kita membeli paket roaming. Toh,jaman sekarang gadget sudah menyediakan dual simcard. Simcard tersebut bisa dipesan online ataupun beli langsung ketika tiba di bandara tujuan. Perbedaannya yaitu, klu kita beli online, kita dapat memilih dengan santai paket yang dibutuhkan dan juga harganya lebih murah dibandingkan beli di tempat. Kemaren saya memesan 2 simcard total seharga 121rb dengan kuota Unlimited.


BERANGKAT 18 Oktober 2019.
Seperti biasa, proses checkin. Saat ini, kita sudah bisa melakukan self checkin terutama bagi penumpang yang tidak memiliki bagasi. Caranya cukup mudah, masukkan kode booking,scan paspor dan keluarlah boarding pass. Namun hal tersebut tidak berlaku apabila dalam pemesanan tiket terdapat penumpang dibawah usia 16 tahun. maka itu kami melakukan checkin manual di counter seperti biasa.
Setelah mendapat boarding pass, maka proses selanjutnya adalah sbb
  1. IMIGRASI
    Hal yang ditakutkan itu terjadi ketika pemeriksaan imigrasi, ke2 ponakan saya ditanyakan perihal kedua ortu mereka, yang memang tidak ikut dalam perjalanan ini. Akhirnya mereka dipanggil masuk ke ruangan Imigrasi beserta Neneknya. Dan untunglah kami juga sudah membuat menyiapkan Surat Pernyataan yang menyatakan bahwa mereka diijinkan bepergian ke Bangkok pada tanggal 18 Oktober 2019 hingga tanggal 22 Oktober 2019 ditemani oleh Neneknya. Surat pernyataan bermaterai tsb ditanda tangan oleh kedua ortu mereka. Ternyata pihak Imigrasi tidak mau percaya begitu saja. Mereka melakukan sambungan telepon ke Ibu ponakan saya untuk melakukan konfirmasi. Dan mereka juga mewawancarai ponakan saya mengenai beberapa data identitas kedua ortu mereka. Dan Alhamdulilah setelah 15 menit dalam ruangan, mereka bisa melewatinya.
     
  2. KLIA 2
    Mendarat dan transit di Bandara yang cukup keren dan canggih. Tertata dengan rapi, setiap beberapa puluh meter tersedia rest room yang cukup lengkap. Banyak kursi empuk tersedia, vending machine yang menawarkan dagangan dengan harga terjangkau. Tersedia buanyak spot utk charging hp, drinking water dan musholah. Sehingga waktu tunggu sekitar 4 jam terlewati dengan nyaman.
     
     
  3. DON MUEANG AIRPORT
    Bandaranya tidak terlalu besar, karena memang bandara Don Mueang hanya untuk maskapai tertentu saja. Sedangkan untuk pesawat lainnya, ada di Bandara
    IMIGRASI
    Biasanya ketika di Pesawat, dibagikan form isian ketika kita tiba di suatu negara. Namun,hal tsb tidak terjadi. Mungkin saja, karena negara ASEAN sudah tidak perlukan lagi. Ternyata ketika memasuki antrian pemeriksaan Imigrasi, banyak sekali orang memegang lembaran kertas yang ternyata form yang seharusnya biasa dibagikan ketika di pesawat. Akhirnya saya mencari form tsb,yang ternyata sudah habis. Saya meminta lagi kepada petugas, dan mengisinya dengan pensil. Kebetulan hanya ada pensil didalam tas. Isian form tidaklah terlalu sulit. Isinya mengenai nama, tanggal lahir, no passpor, tempat menginap dan berapa lama tinggal di Bangkok. Dan kertas tersebut diserahkan kepetugas Imigrasi bersamaan dengan Passpor. Petugas Imigrasi Thailand cukup ramah dan bekerja secara cekatan. Hanya saja saya sempat ditegur agar lain kali mengisi form menggunakan pena.
    Dan satu lagi yang saya pesan melalui KLOOK yaitu SimCard. Awal bayangan saya, ada counter yang bertulisan KLOOK yang memudahkan untuk mencarinya. Ternyata tidak, yang tertera di counter hanyalah nama provider simcard. Akhirnya saya menyadari bahwa KLOOK hanyalah penyelia antara provider dengan customer. Sehingga, saya cukup kesulitan juga mencari counternya, yang ternyata harus mengantri juga.
 Ini adalah kalipertamanya saya ke Bangkok, dan membawa 10 orang. Untuk itu saya sudah mempersiapkan van yang dibooking melalui KLOOK, agar memudahkan untuk membawa kami ke hotel. Karena cukup repot klu menggunakan bus yang mana harus 3 kali berganti angkutan umum. Namun,dikarena pesawat delay, saya tidak dapat menemukan driver yg disediakan oleh KLOOK.  Dan, memang cukup sulit menggunakan jasa KLOOK. Tidak senyaman menggunakan taxi di bandara yang memang ada logonya dan bahkan tersedia kaunternya di bandara spt Blue Bird, Damri. Setelah 30 menit mencari, kami memutuskan untuk naik grab Van karena hari sudah hampir larut malam yaitu sekitar pukul 10 malam. Dan sayapun harus mengiklash kan uang van KLOOK yg tidak bisa direfund yg harganya sekitar 370rb rupiah.

Perjalanan dari Don Muang menuju Pratunam membutuhkan waktu 25 menit. Dan kamipun menyempatkan diri berjalan jalan di night market Pratunam yang berada persis didepan Baiyoke Sky Tower. Dan juga melakukan penukaran uang. Ratenya yang ditawarkan lebih baik dibandingkan ketika kita menukar di Pekanbaru maupun Bandara DonMuang. Dan seperti biasa, Money Changer tidak menerima uang pecahan kecil dan uang yang ada cacatnya sperti robek ataupun lusuh