Thursday 26 January 2012

wedang ronde di solo

wedang ronde

Wedang ronde.
Minuman dari jahe adalah kesukaan saya dan suami. karena bisa menyegarkan dan menghangatkan tugu. Setelah 4 jam melakukan perjalan dari jombang, kami melepaskan penat dengan beristirahat di Solo. Di solo sangat terkenal dengan wedang ronde. Yaitu minuman jahe yang diberi isian. Isian terbuat dari tepung beras ketan yang dibulatkan lalu diberi isian tingting kacang, kacang tanah, kolang kaling. Harganya cukup murah yaitu rp 4000.

Sebenarnya, ketika sampai di Solo, kami langsung dihampiri oleh tukang becak yang menawarkan jasa untuk mengantarkan kami keliling sekitar keraton. Harga yang ditawarkan hanya rp 15000. Tanpa menawar lagi, kami langsung setuju dengan harga tersebut. Pertama kali,kami dibawa ke keraton Solo. Tapi kami memutuskan tidak masuk kedalam keraton, karena anak-anak belum cukup mengerti mengenai keraton. Lalu kami melanjutkan ke kampung batik. Ternyata disana sengaja dibuat seperti kampung batik. Kampung batik memang merupakan kampung/pemukiman yang sudah dijadikan tempat berjualan batik. Ada yang berbentuk kios biasa, emperan dan juga butik. Harga yang ditawarkan sebenarnya cukup mahal dibandingkan dengan pasar tanah abang. Mungkin saja karena yang membeli wisatawan. Saya pun hanya membeli 2 buah baju untuk saya. Setelah keliling kampung batik, kami menuju tempat wedang ronde yang ternyata tidak jauh dari kami memarkir mobil.

Kemudian kami melanjutkan perjalanan. Berhubung anak-anak belum makan, kami memutuskan untuk mampir ke sebuah mall disekitar keraton. Nah.. biasanya anak-anak kalau lagi perjalan jauh sering susah makan. Tipsnya adalah, ajak ke tempat makan yang mereka sukai... yaitu fast food.wedang ronde

No comments:

Post a Comment